Tag: perkembangan Kenzie
Gara-gara sering nonton Doc McStuffins, Kenzie jadi suka main dokter-dokteran. Awalnya stetoskopnya pake headset papinya. Hahaha. Sekarang udah mami beliin mainan peralatan dokter. Pas paket dateng dia langsung heboh gitu.
K: itu apa mih?
M: mainan Aa. dokter-dokteran. Mami punya stetoskop buat Aa
K: *muka sumringah* Aciiiik… Acih mih!
Mami sama Charlie Bear sering jadi pasien Aa. Lucu kalo lagi periksa. Periksa detak jantung, periksa mulut pake senter, trus disuruh minum obat. Hihihihi.
Bocah ganteng ini lagi seneng banget ngomong “Aa ata papi” yang artinya Aa sayang papi. Yup, Kenzie lagi nunjukin rasa sayangnya sama papinya. Yang biasa sayang sama mami juga sekarang lagi ngga. “Aa ata papi. Mami ndak” duuuuh jleb. Hahahaha. Ciyeee yang lagi sayang banget sama papi.
Ada yang udah bisa nyebut nama panjangnya sendiriiiii.. Yeaaay. Anak pintar.
M: A, aa namanya siapa?
K: Aa Eji Ada Ananadah (maksudnya Kenzie Adla Kanandar)
M: kalo maminya siapa?
K: mami Ica
M: papinya?
K: Papi Adah (nandar)
![]() |
Paket Funthinkers |
![]() |
Jawaban benar semua karena sesuai dengan pola jawaban |
Alhamdulillah untuk yang warna ini Kenzie udah bisa. Dia udah tahu langkah-langkahnya. Kalau jawabannya benar semua kita berdua langsung tos. Dan itu bikin dia seneng dan juga semangat buat coba yang lainnya.
![]() |
Aku Ingin Tahu Mengapa |
![]() |
Kenzie dan Tedy lagi baca buku |
![]() |
Source: www.funawesome.com |
- Tiap bangun tidur pagi dibawa ke kamar mandi untuk pipis
- Pagi sampai malem gak pake diapers. Pakenya cuma mau tidur aja atau lagi berpergian
- Tiap 1-2 jam sekali saya bawa ke kamar mandi untuk pipis
- Begitu keliatan muka Kenzie mules atau kentutnya udah bau *ups π langsung saya bawa ke wc biar pup di wc
- Gak ngajarin untuk pipis sembarangan! kalau mau pipis ya di kamar mandi bukan dimana-mana, main keluarin burungnya trus mancer. Saya gak mau Kenzie pipis di got atau dimana aja pas dia lagi main saat gede.
Sejauh ini saya yang harus rajin ngajak Kenzie ke kamar mandi untuk pipis. Dan selalu “ngeuh” tanda mau pipis dan pup. Kalo ngga ya tuh pipis mancer dimana-mana >.<
Agar Balita Tak Lagi Mengompol
Meski sudah memakai pampers, bukan berarti balita Anda terus dibiasakan buang air kecil di celana. Karena tidak mungkin juga dia bisa memakainya hingga besar nanti. Balita juga perlu belajar untuk tidak ngompol. Nah, jika Anda merasa saat ini balita sudah seharusnya mulai berhenti memakai pampers, lakukan beberapa hal berikut ini, agar tidak ngompol, terutama saat malam hari.
- Jangan bangunkan anak di malam hari untuk ke toilet karena tindakan ini berarti tidak memberi kesempatan balita belajar mengontrol buang air kecil atas kesadarannya sendiri.
- Batasi minum menjelang tidur akan mengurangi frekuensi anak buang air kecil.
- Minta balita ke toilet sebelum tidur meski dia tidak selalu buang air kecil setiap kali diajak ke toilet. Lama-lama menjadi kebiasaannya untuk pipis sebelum tidur sehingga ia tak lagi mengompol.
- Tak perlu marah bila sesekali anak masih mengompol. Menghilangkan kebiasaan mengompol merupakan proses yang butuh waktu dan kesabaran.
Sumber:
http://www.ayahbunda.co.id/Artikel/Tips/agar.balita.tak.lagi.ngompol/001/005/492/1/Toilet+Training/4
6 Trik Toilet Training
Transisi dari popok ke toilet memang milestone besar buat balita. Juga merupakan perubahan psikologis yang signifikan pada balita, menandai kemerdekaan baru dan pergeseran hubungan dengan Anda, bundanya. Tak seperti milestone lainnya, toilet training membutuhkan bimbingan yang intens, waktu dan kesabaran. Tapi Anda dan balita pasti bisa!
- Pastikan balita siap. Umumnya balita bisa diajak toilet training setelah otot-ototnya mulai dapat mengontrol kandung kemih pada usia di atas 18 bulan. juga ditandai dengan kesiapan emosi, fisik dan psikologis di usia sekitar 2-3 tahun. Tanda-tandanya antara lain, dapat duduk tegak, bisa kering dalam 2-3 jam, dapat membuka-memakai celana, bisa memahami intruksi sederhana dan sudah bisa mengatakan keinginannya.
- Biasakan kegiatan kamar mandi. Mulai kenalkan dan biasakan ia pipis dan buang air besar (BAB) di pispot atau potty chair. Biarkan ia memilih agar ia suka menggunakannya. Perlihatkan ketika Anda membuang dan mem-flush kotorannya dari popok di kloset. Ajak ia ketika Anda menggunakan toilet supaya ia makin paham perlunya toilet. Ceritakan secara sederhana cara pipis dan bab serta proses memakai pispot atau toilet, jelaskan tentang alat kelamin dan fungsinya, bacakan cerita atau dongeng tentang pispot, dan belikan ia celana dalam seperti layaknya anak sudah besar.
- Atur jadwal. Mengatur asupan cairan dan makanan ke tubuh balita diperlukan untuk mengatur interval ke kamar mandi. Amati jadwal siklus pipis dan buang air besarnya, misalnya ia biasa pup sekitar jam 9 pagi dan pipis 1 jam sekali. Siklus pipis dan bab ini memudahkan Anda mengajaknya menyalurkan dorongan bak dan bab di tempat dan waktu yang tepat.
- Konsisten. Pastikan pula pengasuh anak mampu secara konsisten melaksanakan pelatihan yang Anda terapkan sehingga tidak terjadi kebingungan. Beri informasi lengkap dan detil mengenai kebiasaan dan jadwal pipis dan balita. Konsisten membimbing balita akan membuatkan cepat paham dan maik trampil memakai toilet.
- Pakai cara seru. Lambungkan kreativitas Anda untuk mengajak balita melakukan toilet training agar lebih seru. Anda dapat memasang obat khusus yang tidak berbahaya untuk membuat air di kloset menjadi biru, memasang papan target untuk balita menempel stiker tanda berhasil memakai pispot/toilet dengan benar. Atau menempatkan boneka favorit sebagai teman ketika pipis atau pup, dan cara lainnya. Agar ia gebira dan selalu bersemangat melakukan toilet training.
- Beri pujian. Rayakan bila ia berhasil melakukan pipis dan pup dengan benar. Hadiahi dengan pujian. Jadikan hal toilet training sesuatu yang penting dan terbaik dalam hidupnya. Kalaupun terjadi βkecelakaanβ hindari untuk menghukumnya, katakan saja Anda tidak suka. Wajah marah dan kecewa Anda, hanya akan membuatnya takut dan malah lebih sering tidak mau mengatakan bahwa ia ingin pipis atau pup.
Sumber:
http://www.ayahbunda.co.id/Artikel/balita/tips/6.trik.toilet.training/001/005/359/1/1
Wah siap laksanakan nih trik-triknya. Sebagian udah ada yang saya lakuin. Semoga ga butuh waktu yang lama lagi sampai proses TT ini benar-benar berhasil. Aamiin. Ken, ayok kita kerjasama yaa. Kenzie sudah besar. Jadi harus bisa pipis dan pup di toilet. Oke anak pinter? π
![]() |
Source: www.shutterstock.com |
Setelah berhasil menyapih Kenzie, sekarang waktunya untuk berhasil dalam hal toilet training. Sebenernya proses toilet training ini saya mulai seminggu setelah proses WWL berhasil. Sebelum memulai proses ini saya mulai cari tahu dulu tentang toilet training. Berikut ini ada kutipan tentang toilet training dari artikel yang ada di web www.ayahbunda.co.id
Sudah Siapkah Balita Bertoilet?
Salah satu ketrampilan yang mulai dikuasi anak usia 16-36 bulan adalah mengendalikan urin dan feses, buang air kecil saat ia siap. Mulailah melatih balita saat ia siap. Siap fisik dengan mampu duduk dan berdiri dengan stabil, dan siap berkomunikasi untuk menyampaikan kapan ia hendak ke toilet.
Latihan terlalu dini, ketika anak belum siap, kemungkinan besar malah muncul konflik antara balita dengan Anda. Sehingga Anda merasa frustasi karena gagal melatihnya. Sedangkan balita, besar kemungkinan hilang rasa percaya dirinya. Kunci sukses belajar bertoilet adalah kerja tim yang kompak antara Anda atau pengasuh dan balita.
Kesiapan balita bertoilet memang berbeda, namun bisa dikatakan siap jika ia:
Sudah mampu memberi tanda (baik verbal maupun bahasa tubuh atau isyarat) tentang kondisi popoknya. Saat ini balita terlihat terganggu jika popoknya kotor atau basah.
Setiap kali dibuka, popok masih kering dan urin baru keluar setelah dibuka atau setelah Anda mengajaknya untuk pipis.
Apabila hingga awal usia 2 tahun, Anda tidak juga menemukan tanda kesiapan seperti tadi, Anda boleh saja mulai melatihnya secara bertahap. Anak usia ini mulai dapat mengendalikan otot di sekitar kantong kemih dan rectum untuk buang air
Karena Kenzie sudah 2 tahun jadi ayok kita mulai Toilet Training nya. Semoga prosesnya mudah seperti proses WWL.
Kan lumayan banget bisa berkurang pengeluaran buat beli diapers. Sebulan bisa diatas 100rb. Kan lumayan pake banget kalo pengeluaran itu berkurang. Hahahaha. *dasar emak-emak