


Lanjut lagi keliling liat binatangnya. Kita ke kandang singa. “Pih, mana pih singanya? Kok ga ada sih?” “Itu mih, di bawang batang pohon yang bangkunya itu tuh” Yak ampuuuuun, kandang segede itu kok cuma ada satu singa. Kandangnya luaaaaas banget. Tapi ilalangnya tinggi. Singanya cuma satu. Singanya udah leiatan tua, surainya udah tinggal dikit -hampir botak-, kurus, napasnya ngos-ngosan. Asli kasian banget liatnya.
Pemandangan yang sama saya liat juga di kandang orang utan. Kandangnya luaaas. Ada ayunan dari ban buat si orang utan. Tapi mana orang utannya. Akhirnya muncul salah satu orang utannya. Kandang sebesar itu tapi cuma sedikit orang utannya.
Jalan lagi cari gajah dan jerapah. Tapi kok dari tadi gak nemu-nemu ya???? Di petunjuk jalan juga gak ada keterangan petunjuk gajah dan jerapah. Apa kebun binatang ini gak punya gajah dan jerapah??? Padahal dua binatang itu kan gede, jadi Kenzie bisa liat binatang itu dengan jelas. Apalagi Kenzie hapal banget sama gajah dan jerapah kalau lewat gambar. Atau mungkin ga semuanya dijelajahi oleh kami. Tapi kami sama sekali ga lihat papan petunjuk kandang kedua binatang tersebut.
Sambil cari gajah dan jerapah kami melewati kandang landak. Nemu tuh satu landak. Kecil. kandangnya kotor dan ilalangnya tinggi 🙁 Kandang kura-kura juga. Kotor banget. Saya pikir itu batu tau-taunya kura-kura >.<
Setetalah liat beberapa binatang kami istirahat dulu. Eh Kenzie pengen naik mobil-mobilan. Berhubung papi gendut, jadi papi ga bisa bawa mobilnya. Hahaha. Jadi mami deh yang bawa mobilnya.
Capek juga muterin Ragunan ini. Luas sebenernya kebun binatang ini. Sambil cari pintu keluar, mampir deh ke kandang beruang. Ada 3 beruang disana. Tapi di kandang itu gak ada makanan dan air. Kolam untuk airnya kering. Mukanya sedih banget. Tangannya di ke atasin minta makanan ke pengunjung.
Saya lagi pegang bungkus ciki. Kenzie minta. Saya pikir dia mau makan ciki. Ternyataaaa, Kenzie ngasih siki itu ke beruang. “Nih” kata Kenzie sambil nyodorin ciki di tangannya. Baiknyaaa anak mami :’)
Kandang terakhir yang kami lihat adalah unta. Saya pikir itu patung tapi ternyata unta beneran. Untanya duduk tanpa bergerak >.<
Kebun binatang yang seluas itu tidak sebanding dengan jumlah binatang yang sangat sedikit. Kandang dan binatang yang tidak terawat. Selama mengelilingi kandang binatang saya sama sekali tidak melihat petugas yang berseragam memberikan makanan atau berdiri di dekat kandang. Apakah hewan ini tidak diperhatikan dengan baik? Sedih liat binatang-binatang di Ragunan 🙁 Mungkin karena harga tiket yang masuk jadi pendapatannya juga sedikit. Jadi ga bisa maksimal dalam pengelolaannya.
Oh ya, saya baca berita Jokowi mau memberikan dana untuk pengelolaan Ragunan. Jokowi mengunjungi Ragunan pada tanggal 8 Oktober 2013. Jokowi mau memberikan 500 miliar. Wow! Sayanganya Ketua Dewan Pengawas Taman Margasatwa Ragunan belum siap menerima. Semoga saja Ragunan bisa dipercantik secepatnya, hewan-hewannya bisa terawat dengan baik juga. Aamiin.
Beritanya bisa dilihat disini:
http://www.merdeka.com/jakarta/percantik-ragunan-jokowi-akan-gelontorkan-rp-500-miliar.html
http://www.tempo.co/read/news/2013/10/08/214520100/Adik-Prabowo-Tolak-Rp-500-Miliar-dari-Jokowi
Yaaaah walaupun cuma sedikit binatang yang bisa Kenzie lihat, tapi Kenzie tetep seneng kok. Sampai jumpa di family trip selanjutnya yaaaa… Daaaah!